Alzheimer

Kesulitan Menahan Kencing, Bisa Jadi Gejala Alzheimer

5 menit baca

Perlu dipahami gangguan kesehatan Inkontinensia Urine terjadi pada umumnya di usia lanjut, meskipun gangguan kesehatan ini bisa terjadi pada siapapun. Namun lansia memiliki risiko Inkontinensia Urine lebih besar, apalagi untuk wanita yang mengalami proses melahirkan.

Terjadinya perubahan kondisi fisiologis tubuh terutama di bagian bawah kandung kemih atau perubahan fisiologis di bagian tubuh lainnya yang menyebabkan gangguan di saluran kandung kemihnya adalah penyebab yang sering terjadi.

Salah satu faktor risiko terjadinya Inkontinensia Urine pada lansia adalah faktor gangguan saraf. Baik itu gangguan saraf karena sudah menua ataupun pasca operasi. Salah satu faktor risiko gangguan saraf yang dimaksud adalah alzheimer atau demensia.

Alzheimer adalah gangguan kesehatan yang terjadi karena penurunan fungsi pada otak sehingga menyebabkan berkurangnya daya ingat, menurunnya kemampuan berpikir dan berbicara, serta perubahan perilaku. Penyakit ini bisa memburuk seiring waktu sehingga membuat penderitanya tidak mampu lagi melakukan pekerjaan sehari-hari.

Bagi penderita yang mengalami Inkontinensia Urine dengan gejala mereka tidak menyadari bahwa mereka sudah saatnya buang air kecil, patut diwaspadai. Hal ini bisa menjadi indikator penderita yang mengalami inkontinensia urine secara tidak sadar menjadi gejala awal alzheimer ataupun demensia.

Indikator penderita Inkontinensia urine yang bisa berujung pada gejala awal alzheimer dan demensia terjadi karena adanya penurunan fungsi otak. Pada tahap awal, penderitanya akan mengalami gangguan daya ingat bersifat ringan, seperti tidak mengingat nama benda, percakapan, atau peristiwa yang belum lama terjadi.

Penyebab kesulitan menahan kencing terjadi karena adanya gangguan saraf pada otak terjadi sehingga mengganggu sinyal tubuh untuk segera buang air kecil. Ketidakmampuan seseorang yang menyadari dorongan untuk buang air kecil atau buang air besar disebabkan muscle memory yang sudah melemah yang membuat para penderita inkontinensia urine dini bisa berujung pada Alzheimer.

Hal ini perlu diambil langkah preventif untuk para penderita inkontinensia urine, atau gangguan keinginan/hasrat kencing. Disamping menjadi indikator gejala awal Alzheimer ataupun demensia, patut disadari kondisi psikologis penderita inkontinensia urine, hal ini berkaitan dengan kualitas hidup yang menurun dan bisa berujung pada depresi atau stress.



Bagaimana Cara Menanggulanginya?

Langkah preventif yang harus dilakukan adalah memberikan perhatian penuh pada penderita Inkontinensia urine. Ajak mereka berbicara, berkomunikasi dan pahami kapan biasanya waktu-waktu mereka buang air kecil. Jauhkan mereka dari konsumsi kafein yang berlebih baik itu dari teh, kopi ataupun minuman lainnya yang mengandung kafein. Kafein adalah salah satu kandungan yang membuat para penderita Inkontinensia Urine semakin kesulitan menahan kencing.

Perbanyak konsumsi serat baik itu dari buah ataupun sayuran, serta terus bergerak dan konsumsi air mineral yang cukup. Konsumsi air mineral dapat membantu mengatasi infeksi kandung kemih, membuat usus bekerja lebih baik dan menjaga kesehatan kandung kemih.

Selanjutnya Anda bisa menggunakan popok dewasa ketika beraktivitas seharian dan bepergian ke luar rumah. Popok dewasa dapat digunakan untuk menghindari gangguan psikologis dan menurunnya kualitas hidup. Menggunakan popok dewasa membuat penderita alzheimer menjadi lebih tenang dan tidak gelisah ketika mereka harus buang air kecil.

Confidence Popok Dewasa adalah pilihan yang tepat untuk para penderita alzheimer dan Inkontinensia Urine. . Confidence memiliki dua jenis popok dewasa yaitu popok perekat untuk lansia dengan kondisi tirah baring dan popok celana bagi lansia yang masih aktif.

Untuk lansia yang masih aktif, gunakan Confidence Pants yang memiliki bahan lycra sehingga dapat bergerak bebas mengikuti bentuk tubuh, SAP anti bakteri untuk menghindari dari iritasi dan ekstra daya serap 6 kali sehingga tahan bocor.

Sedangkan bagi lansia dengan kondisi berbaring atau bedridden, gunakan Confidence Classic Day dan Confidence Classic Night di mana 2 popok di siang hari dan 1 popok di malam hari. Dengan Diamond Core Technology menyerap lebih cepat dan daya serap yang pas untuk kebutuhan siang serta malam.

Confidence Popok Dewasa juga teruji klinis Hypoallergenic oleh Australian Dermatologist, sehingga aman untuk digunakan pada kulit sensitif sekalipun.